Komisi I DPR RI menggelar uji kelayakan dan kepatutan terhadap 24 calon duta besar (dubes) yang diajukan oleh pemerintah. Para calon memaparkan visi, misi, serta strategi diplomasi mereka di hadapan anggota dewan, Selasa (tanggal menyesuaikan).

DPR menyoroti dua nama yang mencuri perhatian publik: Pandjaitan Hasibuan, adik dari Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, serta mantan Menko Kemaritiman, Indroyono Soesilo. Keduanya hadir dan mengikuti proses seleksi bersama kandidat lainnya.

Selama sesi uji kelayakan, Komisi I mengajukan berbagai pertanyaan terkait diplomasi ekonomi, perlindungan WNI, dan penguatan hubungan bilateral. Para calon menjawab secara aktif dan memaparkan rencana kerja jika mereka menjabat sebagai dubes.

Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, menegaskan bahwa pihaknya menilai setiap calon secara objektif. “Kami mengukur kemampuan, pengalaman, dan kesiapan link medusa88 mereka dalam mewakili Indonesia di luar negeri,” ujarnya.

Pemerintah mendorong para calon untuk menjalankan diplomasi proaktif dan berorientasi pada kepentingan nasional. Presiden Joko Widodo sendiri sudah menandatangani daftar nama calon dan menugaskan mereka mengikuti proses ini sesuai aturan.

Setelah menyelesaikan tahapan ini, DPR akan memberikan persetujuan atau penolakan atas masing-masing nama. Presiden akan menunjuk secara resmi calon yang lolos untuk mengemban tugas diplomatik di negara tujuan.

Dengan uji kelayakan ini, DPR dan pemerintah berharap dapat memilih duta besar yang tidak hanya kompeten, tetapi juga mampu menjaga martabat dan kepentingan Indonesia di kancah internasional.

By admin