incalgenerator.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat tentang ancaman gelombang tinggi yang akan melanda perairan selatan Jawa Barat. Pada periode 5 hingga 8 Juni 2025, BMKG memprediksi gelombang laut bisa mencapai ketinggian 2,5 meter. Deputi Bidang Meteorologi BMKG menyampaikan informasi ini dalam konferensi pers yang berlangsung di Jakarta pada Selasa, 3 Juni 2025.
BMKG Sebut Titik Paling Rawan Berada di Selatan Jawa Barat
BMKG menyebut beberapa wilayah pesisir selatan seperti Pelabuhan Ratu, Pangandaran, hingga perairan Samudra Hindia barat daya Sukabumi berisiko tinggi mengalami gelombang ekstrem. Sistem tekanan rendah di selatan Indonesia mendorong angin kencang yang meningkatkan tinggi gelombang secara signifikan. BMKG menyarankan nelayan dan masyarakat pesisir untuk menunda aktivitas laut selama masa peringatan berlangsung.
BMKG Dorong Nelayan dan Pelayaran Komersial Tunda Kegiatan
BMKG meminta para nelayan tradisional dan operator kapal penumpang agar menunda pelayaran sementara waktu. Gelombang tinggi dapat membahayakan keselamatan mereka, terutama bagi kapal kecil dan perahu terbuka. Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Priok menyarankan pelaku transportasi laut untuk memilih jalur aman atau menunggu cuaca membaik sebelum kembali beroperasi.
Petugas Minta Wisatawan Jauhi Bibir Pantai
Petugas gabungan dari BPBD dan pengelola wisata mengimbau para wisatawan untuk tidak berenang medusa 88 atau bermain air dekat pantai. Ombak besar berpotensi menyeret pengunjung ke tengah laut. Beberapa pengelola wisata juga sudah memasang larangan aktivitas laut sementara di kawasan rawan, termasuk Pangandaran dan Ujung Genteng.
Pemda dan Aparat Siagakan Tim di Titik Rawan
Pemerintah daerah mengerahkan petugas gabungan dari BPBD, TNI AL, dan relawan untuk bersiaga di wilayah pantai selatan. Tim ini bertugas menyebarkan informasi langsung ke warga, memasang papan peringatan, dan membantu evakuasi jika diperlukan. Pemerintah juga menyiapkan tempat evakuasi darurat di beberapa lokasi strategis.
BMKG Minta Warga Hanya Percaya Informasi Resmi
BMKG mengingatkan masyarakat agar mengikuti informasi resmi melalui kanal Info BMKG, media sosial resmi, dan siaran pers yang terpercaya. Lembaga ini juga mengajak warga untuk tidak menyebarkan kabar yang belum terverifikasi, demi menghindari kepanikan. BMKG berkomitmen memberikan informasi terbaru secara berkala selama masa peringatan berlangsung.